Para penjahat cyber ini juga meningkatkan kecanggihan dan frekuensi serangannya pada jaringan bisnis dan pemerintah, demikian yang dikatakan Symantec dalam jurnal Internet Security Threat Report edisi terbaru.
Symantec mengatakan serangan hacker bervolume besar ini sudah lebih dari 286 ancaman komputer baru di internet pada tahun lalu, serta peningkatan yang terjadi di situs jejaring sosial online. Kini, mereka mengubah fokusnya untuk merambah perangkat mobile. “Platform mobile utama di mana-mana akhirnya menjadi yang paling banyak menarik perhatian hacker,” ujar Symantec dalam temuannya.
Pada Maret lalu, ponsel pintar yang menjalankan OS Google Android menjadi target serangan terbesar yang pernah ada pada perangkat mobile, menurut laporan PandaLabs. “Serangan ini diluncurkan dari aplikasi berbahaya pada Android Market, app store resmi untuk sistem operasi,” kata PandaLabs.
Serangan hacker ini tak hanya dialami oleh para jaringan perusahaan dan pemerintah. Tahun lalu, sang pendiri Facebook, Mark Zuckenberg, juga di-hack. Dalam akun Facebook-nya, muncul pesan palsu yang diposting di halaman muka tentang seruan mengikuti “bisnis sosial” di Facebook. [baca: Gila! Giliran Akun Mark Zuckerberg yang Dibajak]. (AFP/Vin)
SUmber: http://pipes.yahoo.com/pipes/pipe.run?_id=e82e6849d8c9fed43a94dbd520ff7fa3&_render=rss&numberinput1=100