Asus P6TD Deluxe
Asus telah merilis motherboard “Xtreme Design” series terbarunya dengan nama P6TD Deluxe, yang kompatibel dengan CPU Core i7 dan Core i7 Extreme, support RAM DDR3 2000 kapasitas 24GB dengan 6 slot DIMM, 3 slot PCI Express 2.0, dan 14 port USB 2.0, untuk membuat motherboard semakin compact. Asus juga menambahkan cooler Stack Cool3+ yang mampu mengontrol panas, juga tambahan cairan cooler dan beberapa variasi system overclocking.
Hardware motherboard Asus P6TD Deluxe ini telah support Intel Socket 1366 yang berbasis Intel Core i7, termasuk Extreme Edition yang support teknologi Intel Dynamic Speed. Motherboard Asus P6TD Deluxe ini dilengkapi fitur Xtreme yang memastikan bahwa penggunaan power yang stabil, juga Turbo V untuk mendukung process real-time dynamic.
Canon ImageClass MF4350d
Canon ImageClass MF4350d mirip dengan seri MF4320d yang pernah kami uji. Perbedaan mendasar terdapat pada fungsi fax, yang kali ini disertakan pada MF4350d. Fungsi fax yang disertakan semakin menegaskan segmen yang dituju produk ini, yaitu kantor skala kecil dan menengah. Sama seperti MF4320d, multifungsi ini masih mengusung tema ramah lingkungan dengan disertakannya teknologi eco-office. Teknologi ini terdiri dari beberapa feature, di antaranya energy saver yang menghemat penggunaan daya pada printer laser (yang biasanya cukup boros listrik), modus toner saver untuk menghemat cartridge menggunakan metode cetak yang lebih irit, dan juga teknologi On Demand Fixing di mana proses pemanasan roller diganti dengan keramik yang menempel pada drum film. Keramik pemanas ini hanya akan aktif saat drum/roller berputar untuk mencetak sehingga kebutuhan panas dapat semkain diminimalkan.
Layaknya sebuah perangkat multifungsi, perangkat ini memiliki feature utama yang diandalkan yaitu printer, scanner, copier serta faks. Dukungan terhadap modus full duplex-nya pun diberikan. Namun sayangnya, meskipun mendukung fungsi jaringan, MF4350d tidak menyertakan port LAN. Port ethernet-nya masih bersifat opsional dan Anda harus menambah biaya lagi jika hendak menggunakannya.
ImageClass MF4350d menggunakan memori onboard sebesar 32 MB dan tidak bisa di-upgrade. Karena kapasitas ini tergolong kecil (untuk menangani beban cetak perkantoran besar dengan mobilitas tinggi), diterapkanlah sistem kompresi data UFRII Lite (Ultra Fast Rendering). Sistem kompresi ini memungkinkan komputer bekerjasama dengan memori printer dalam mengolah antrian cetak.
Toshiba Portege M800
Setelah pernah menguji Toshiba Portege M300 beberapa waktu lalu, kami jadi terbiasa ketika melihat notebook Portege M800 ini. Maklum, kedua notebook tersebut memiliki desain dan bentuk yang sama, termasuk penggunaan teknologi Fusion Finish yang membuat permukaan notebook ini terlihat glossy dan mengilat. Awalnya kami cukup menyukai tampilan glamour tersebut, namun belakangan menjadi agak terganggu juga. Pasalnya tampilan glossy tersebut tersebar di seluruh permukaan notebook, termasuk palmrest (sandaran tangan) dan keyboard. Padahal seperti Anda tahu, bahan glossy seperti ini sangat mudah menangkap sidik jari. Alhasil Anda harus sering-sering mengelap notebook ini jika tidak ingin dianggap jorok.
Meski berada di kelas ultraportabel, Portege M800 memiliki karakteristik berbeda dibanding notebook lain yang kami bahas sebelumnya. Dari pemilihan prosesornya (Intel Core 2 Duo T6400, 2GHz), terlihat kalau notebook ini ditujukan untuk road warrior yang menginginkan notebook bertenaga. Hal ini juga terlihat dari deretan fasilitas yang tersedia. Contohnya port eSATA untuk transfer data berkecepatan tinggi dan pemindai sidik jari di antara tombol touchpad. Fasilitas lain adalah Express Card, DVD Writer, FireWire, dan 3 port USB. Pendek kata, Toshiba Portege M800 adalah salah notebook ultraportabel paling lengkap saat ini.
HP ProBook
JAKARTA, KOMPAS.com – “HP ProBook, it’s slim, stylish, dan All Business”. Kalimat singkat tersebut cukup untuk menjelaskan inti dari seri notebook terbaru HP, ProBook. Hari ini, Kamis (16/7), di IndoChine FX Mall, HP Indonesia secara resmi meluncurkan HP ProBook 4410s (14 inci), 4510s (15,6 inci), dan 4710s (17,3 inci). Seri Probook ini merupakan penerus HP EliteBook, seri hi-end dari notebook HP, yang sudah memenangkan banyak penghargaan. Bedanya, seri ProBook diciptakan untuk menghadirkan sebuah notebook tangguh dan bergaya, tetapi terjangkau dari segi harga. Tidak main-main, agar seri notebook ini bisa menjangkau usaha kecil menengah, HP memasang harga ProBook di bawah 1000 dollar AS Dollar. Untuk HP Probook 4410s misalnya, bisa didapatkan dengan harga 699 dan799 dollar AS. “HP ProBook mengambil unsur tangguh HP EliteBook dan unsur affordable dari seri Compaq,” jelas Yohan Wijaya, Market Development Manager, HP Business Notebook. Meski harga murah, bukan berarti HP ProBook adalah seri notebook rendahan. Sesuai…
LG Flatron W1953S-PF
Meneruskan deretan monitor terbarunya, LG merilis Flatron W1953S yang merupakan anggota baru seri W53 dan menemani seri sebelumnya, W52TE. Seperti saudaranya, seri W53 ini tetap mengunggulkan konsumsi dayanya yang rendah. Selain itu, LG berusaha menampilkan desain yang sederhana namun tetap memiliki sentuhan yang mewah. Ini terlihat dari balutan warna hitam mengilap dan panel navigasi yang merupakan panel sentuh. Penampilan kian menarik karena panel tersebut dihiasi lampu berwarna merah yang turut serta menjadi nilai tambah untuk penampilannya.
Flatron W1953S-PF memiliki format layar lebar dengan ukuran 18,5 inci dan resolusi 1360×768 pixel. Ukuran ini mungkin kurang umum, namun sebenarnya mendukung aspect ratio 16:9 yang belakangan kian populer itu. Ini berbeda dengan monitor generasi sebelumnya yang memiliki aspect ratio 16:10.
FujiXerox DocuPrint C1190FS
JAKARTA, KOMPAS.com – Fuji Xerox mengeluarkan printer terbarunya, DocuPrint C1190FS yang tidak hanya berfungsi sebagai mesin cetak. Printer ini masuk kategori multi fungsi warna A4.
Tidak hanya bisa mencetak gambar dan tulisan hitam putih atau berwarna, printer ini juga bisa mengirim faksmili secara langsung dari PC (Direct Fax) tanpa perangkat lunak khusus. Selain itu, kita juga bisa mengirim surat elektronik hasil scan langsung tanpa harus mengattach hasil scan tersebut (Scan To Email) dan meng-upload hasil scan langsung ke jaringan server FTP (Scan To FTP).
“Orang akan lebih suka fungsi bisa scan, copy, cetak, dan fax. Kecepatan copy-nya sama dengan kecepatan printernya. Kecepatan faxnya sampai 33, 6 bps,” terang Teddy Susanto, Sales Manajer Fuji Xerox Printers.
Spectra Vertex DV25
Bermunculannya perekam video beresolusi high definition membuat eforia tren HD makin mencuat karena displai HD memang lebih menjanjikan lewat gambar yang lebih halus. Namun mahalnya peranti perekam video HD menjadi kendala tersendiri yang kerap menciutkan keinginan calon konsumen membelinya. Jika faktor harga menjadi yang terpenting maka tak ada salahnya Anda berpaling ke merek selain pabrikan mapan yang mampu menawarkan produk HD dengan harga yang terjangkau. Spectra Vertex DV25 yang kami coba salah satunya.
Sebenarnya seri Vertex DV35 hanya mengalami beberapa perubahan dari seri sebelumnya. Dibandingkan seri DX2, minicam seri DV25 justru terlihat lebih sederhana meski sama-sama menawarkan kemampuan rekam video HD hingga 1440×1080 pixel. Untuk fotonya sendiri kemampuan maksimalnya mencapai 5 megapixel (2560×1920 pixel) namun dengan interpolasi dapat mencapai 7,7 megapixel atau 3200×2400 pixel. Perlu diingat, dalam hal ini besaran resolusi bukan menjadi faktor utama untuk menghasilkan foto yang tajam karena masih ada komponen lain yang turut berperan seperti kualitas lensa dan prosesor pengolah gambar.
Untuk mendukung perekaman foto dan video, DV25 memiliki kemampuan zoom optis hingga 5x yang juga dibantu fitur Image Stabilizer (IS). Namun fitur IS sepertinya kurang efektif berfungsi karena detil foto yang dihasilkan masih sedikit berbayang (blur). Selain itu fitur harus diaktifkan setiap kali minicam dinyalakan sehingga terasa tidak praktis.
MSI X-Slim X-340
Pertama melihatnya, kami langsung teringat Macbook Air. Ya, MSI X-Slim X340 ini memang memiliki banyak kesamaan desain dengan notebook tertipis Apple tersebut. Tengok saja pinggirannya yang melengkung untuk memperkuat kesan tipis dan menjadi salah satu ciri Air. Jika dihitung, MSI X-Slim memang sedikit lebih tebal dibanding Air (1,98 cm vs 1,94 cm), namun bobotnya lebih ringan (1,3 kg vs 1,48 kg). Pantas saja jika MSI menyebut X340 “lighter than air”.
Selain lebih ringan, notebook yang juga tersedia dalam warna hitam ini memiliki pilihan koneksi lebih lengkap dibanding Air. Di sisi kanan, Anda akan menemukan dua port USB dan audio, sementara di sisi kanan terdapat ethernet, HDMI, dan video out dalam bentuk D-Sub 15 pin. Namun seperti notebook tipis lainnya, X340 tidak memiliki perangkat optik dan Express Card.
Meski bentuknya begitu tipis, kualitas fisik notebook ini secara keseluruhan terbilang solid. Material magnesium-alloy yang menjadi bahan dasar casing terlihat cukup kuat untuk menghadapi benturan yang agak keras. Namun kami sarankan Anda berhati-hati dengan layarnya. Pasalnya ketika kami tekan sisi balik layar agak keras, terlihat lapisan LCD sedikit bergejolak. Ini adalah konsekuensi tipisnya sisi layar yang jika dihitung hanya memiliki tebal kurang dari 7 mm.
Epson Stylus Office T40W, Inkjet dengan LAN
Epson meluncurkan salah satu printer inkjet-nya yang hadir di kelas stylus office dengan seri T40W. Segmen dari produk ini adalah kalangan bisnis kecil, namun sah saja jika dipakai untuk kalangan rumahan. Ini mengingat fungsi dan kegunaan Epson T40W yang mampu mencetak dokumen berwarna selain foto.
Stylus Office T49W dipersenjatai dengan 4 cartridge terpisah yang terdiri dari black, cyan, yellow dan magenta. Salah satu keunggulan Epson adalah teknologi tinta DURABrite Ultra yang membuat hasil cetak dapat bertahan lama dan tidak luntur meskipun terkena air.
Fitur andalan di sini adalah koneksi nirkabel yang bisa digunakan pada jaringan tanpa kabel. Koneksi ini diklaim mampu bekerja dengan baik sampai jarak 50 meter tanpa halangan.
Samsung ST50, Tipis dan AntiKedip
Agak menurunnya pasar kamera digital tidak membuat produsen Samsung menunda kemunculan seri terbarunya yang mengedepankan gaya, ST50. Kamera yang lebih dulu muncul di Amerika dengan nama TL100 ini sengaja dihadirkan dalam polesan bodi stainless yang cantik dalam pilihan warna merah, hitam, biru, dan silver.
Dengan ketebalan kurang dari 1,7 cm (tanpa perpanjangan lensa), Samsung ST50 menjadi salah satu kamera kompak tertipis di dunia yang mengusung resolusi sampai 12 megapixel. Wajarlah jika produk ini sempat menyabet penghargaan dari CES Innovation Award 2009 yang diadakan pada bulan Januari tahun ini di Las Vegas – Amerika.
Dari awal, ST50 memang dijadikan kamera kompak dengan target konsumen berselera fashion yang tinggi tanpa melupakan kemampuan fotografi yang memadai. Karena itulah, ST50 didesain dalam bentuk ramping yang tetap nyaman digunakan berkat tombol kontrol ringkas dan layar LCD 2,7” yang lapang. Fungsi-fungsi fotografi pun dijejalkan cukup beragam tanpa merepotkan pemakainya. Bahkan disediakan feature SMART yang menjadikan kamera bekerja secara otomatis sesuai pengaturan yang telah disediakan.
ASUS Eee PC 1000 HE
Asus patut diberi gelar sebagai pelopor kehadiran netbook yang kini menjadi produk sejuta umat itu. Ketika merilis Eee PC, Asus berhasil mendefinisikan sebuah produk dengan kombinasi harga, ukuran, dan performa yang ideal.
Jejak kepeloporan itu kembali mereka tunjukkan melalui Eee PC 1000 HE ini. Ketika pilihan netbook membanjiri pasar, Eee PC 1000He ini mengingatkan kita akan satu hal penting: netbook ditujukan untuk mereka yang mobile. Karena itu, netbook seharusnya memiliki durasi pemakaian yang lama dalam mode baterai. Pengguna netbook harus tetap bisa melakukan aktivitas komputasi meski jauh dari sumber listrik.
Hal itulah yang coba diwujudkan Asus melalui Eee PC 1000HE ini. Agar bisa bertahan lama, Asus menanamkan baterai ukuran 8700mAh ke dalam netbook ini. Sekadar perbandingan, netbook lain biasanya cuma menggunakan baterai 4400mAh, bahkan ada yang cuma 2200 mAh. Kapasitas baterai yang besar itu memang berefek pada bobot netbook yang mencapai 1,4 kg, namun itu dikompensasi dengan daya tahan baterai yang lama. Ketika kami gunakan memutar film High Definition, netbook ini bisa bertahan sampai 6 jam lebih. Dalam sejarah pengujian kami, tidak ada netbook yang bisa mencapai durasi selama itu.
Untuk mendukung kinerja baterainya, Asus juga memperkenalkan teknologi Super Hybrid Engine (SHE). Teknologi ini berfungsi menaikkan atau menurunkan kecepatan prosesor sesuai kebutuhan. Jika ingin mendapatkan tenaga tambahan, SHE akan meningkatkan kecepatan prosesor. Sebaliknya, jika ingin menghemat konsumsi baterai, feature ini akan menurunkan kecepatan prosesor.
Sony Bravia VPL-VW80 SXRD
Meski saat ini ada banyak jenis proyektor yang hadir di tanah air, proyektor yang mendukung tampilan High Definition terutama FullHD masih dapat dihitung dengan jari. Salah satunya adalah produk dari Sony ini. Sony yang gencar dengan penerapan teknologi Bravia mereka, kali ini mencoba menerapkan teknologi tersebut pada proyektor ini.
Sony Bravia VPL-VW80 SXRD memiliki bentuk yang “bongsor” dengan bobot cukup berat. Desainnya yang membulat dengan lensa yang agak timbul ke depan terkesan futuristik. Tinggi proyektor dapat diatur melalui kaki bagian depan dengan memutarnya naik atau turun. Macam-macam tipe koneksi disediakan oleh proyektor ini, mulai dari D-Sub, Component, hingga HDMI sebanyak 2 buah yang semuanya berada di sisi proyektor. Pada saat dinyalakan, lensa proyektor akan terbuka layaknya lensa kamera digital, sementara pengaturan lensa bisa diatur secara digital.