NEC Versa E6150
Notebook kini tidak cuma sebagai alat komputasi, namun juga sarana mengekspresikan diri. Tidak heran jika faktor desain kini menjadi faktor penting dan sangat diperhatikan para pembuat notebook. Berkaca pada kecenderungan tersebut, cukup mengherankan melihat NEC masih bertahan dengan desain Fuchia yang telah diperkenalkan sejak 2 tahun lalu. Ini terlihat dari penggunaan bahan plastik yang tampangnya mirip kulit di permukaan luar notebook. Dahulu, desain ini memang terlihat unik. Namun kini, di era notebook dan perangkat elektronik banyak mengambil tema glossy, penampilan notebook ini jadi agak ketinggalan jaman. Bentuk fisiknya juga terlihat kaku, dan masih ditambah bobotnya yang mencapai 2,4 kg.
Namun seperti orang tua kita bilang, jangan cuma menilai dari penampilan. Di balik bentuknya yang konvensional ini, tersembunyi komponen kelas atas. Selain mengandalkan prosesor Intel Core 2 Duo P8600 yang termasuk generasi Centrino 2, NEC juga menanamkan kartu grafis nVidia GeForce 9600M ke dalam notebook seharga Rp. 15,3 juta ini. Kombinasi komponen kelas atas tersebut menghasilkan performa yang garang, termasuk ketika dibandingkan notebook sekelas seperti BenQ S42-LE04 (Desember 2008). Sayangnya seperti notebook yang dibekali kartu grafis mandiri, daya tahan baterenya memang tidak terlalu lama.
Telebit TV Tuner LCD TV BOX
Anda yang menggunakan monitor terutama LCD berukuran besar bisa memanfaatkan monitor tersebut untuk menonton TV. Ini dimungkinkan dengan adanya perangkat tambahan seperti TV tuner eksternal. Contohnya seperti produk dari Telebit ini. Telebit yang belum lama ini mulai menghadirkan jajaran TV tunernya telah menawarkan alternatif menarik yaitu sebuah TV tuner. TV tuner ini memang diperuntukkan untuk digunakan pada monitor jenis LCD, khususnya yang berukuran besar. Mengapa demikian? Karena resolusi maksimal yang mampu dicapainya adalah sebesar 1680×1050 pixel sehingga akan optimal jika dipasangkan dengan monitor layar lebar tersebut, misalnya pada monitor LCD berukuran 22 inci ke atas. Meskipun demikian, tentu saja monitor CRT pun bisa dipasangkan dengan perangkat ini.
Telebit LCD TVBOX menggunakan adaptor sebagai pemasok dayanya. Sebagai penghubung ke perangkat lain, disertakan koneksi input-output analog, baik untuk video maupun audio. Input video memungkinkan perangkat ini dihubungkan ke perangkat multimedia lain seperti VCD/DVD Player, camcorder, sampai perangkat konsol game. Sementara port input VGA bisa digunakan jika Anda ingin menghubungkan perangkat ini menggunakan PC. Jadi monitor yang ada bisa difungsikan sebagai penampil PC dan TV tuner secara bersamaan. Juga tersedia port input untuk menyalurkan suara dari perangkat lain (seperti camcorder) saat dihubungkan ke perangkat TV tuner ini. Meski hanya menggunakan speaker stereo standar, paling tidak, Anda tidak perlu menggunakan daya listrik tambahan untuk sekadar menyimak suara dari perangkat lain. Namun demikian, jika diperlukan, perangkat ini juga menyediakan port output audio untuk menyalurkan suara dari perangkat ini ke speaker eksternal tambahan.
Canon LBP5050
Printer laser warna mahal? Tidak juga. Belakangan ini mulai muncul printer laser warna yang tidak hanya murah namun juga menawarkan kemampuan yang nyaris sama dengan model high-end (yang biasanya digunakan pada perusahaan besar). Ini terlihat dari printer Canon pada seri 5000. Di penghujung 2008 lalu, Canon telah memperkenalkan jajaran LBP (Laser Beam Printer) seri 5000 (LBP5050, LBP5050N dan LBP5970) yang tidak hanya merupakan pencetak warna yang terjangkau namun juga lebih ramah lingkungan. Ini karena printer tersebut hanya memerlukan sedikit daya listrik dibandingkan model sebelumnya. Kini rumah tangga dengan daya listrik hanya 900 watt bisa memakai printer semacam ini.
Umumnya orang segan membeli printer laser warna karena harganya yang tinggi dan konsumsi listrik yang boros. Canon LBP5050 yang kami coba ini berhasil menjungkirbalikkan fakta tersebut karena cukup terjangkau dan tidak akan membuat tagihan listrik Anda membengkak. Karena didesain agar mudah digunakan, LBP5050 dibuat dengan desain minimalis sehingga minim tombol navigasi. Printer ini hanya menyediakan tombol power beserta serangkaian lampu LED pada panel kontrolnya. Empat buah lampu LED pada printer juga merupakan penunjuk status toner yang digunakannya (cyan, magenta, yellow, dan black).
LG Flatron W1941S
Salah satu merek ponsel terkenal sering merilis seri baru meskipun acapkali seri barunya tidak memiliki banyak fitur berbeda. Begitu pun seri Flatron W1941S dari LG ini. Model ini merupakan penerus seri W1942S yang sama-sama muncul dalam format layar lebar 19”. Namun seri W1941S sudah mengalami perbaikan, dengan resolusi mencapai 1366 x 768 pixel yang berarti siap mendukung format HD. Monitor ini pun sangat irit listrik karena hanya mengkonsumsi listik sebesar 21 watt saat bekerja. Kebutuhan daya produk ini bisa dikatakan hanya ¼ dari monitor CRT 19” sehingga lebih ekonomis.
Flatron W1941S diposisikan sebagai monitor LCD entry level untuk kelas 19” sehingga tampilan fisiknya berkesan minimalis untuk menghemat biaya. Namun demikian, LG tetap menawarkan tombol kontrol yang tidak hanya mudah diakses namun juga menarik (dengan menu yang informatif). Selain menyertakan 5 pilihan displai, W1941S juga menambahkan tombol cepat untuk mengubah tampilan dari format wide 16:10 ke rasio normal 4:3. Tombol cepat ini sesuai untuk pengguna yang tidak suka dengan tampilan layar “gepeng”.
LG W53, LCD Pintar Manjakan Mata
LG Electronics (LG) meluncurkan monitor terbarunya, W53 SMART Monitor Series, yang berbasis “SMART technologies”. Teknologi ini mampu memanjakan mata penggunanya. Pasalnya, fitur terbarunya mampu secara otomatis menyesuaikan cahaya ruangan sehingga mata tidak cepat lelah.
Seperti dikutip detikINET dari Techpowerup, Selasa (7/4/2009) fitur terbaru yang menghadirkan kenyamanan bagi mata tersebut adalah Auto Brightness, dan Cinema Mode.
Kehadiran fitur Auto Brightness memungkinkan monitor pintar tersebut secara otomatis mengatur optimalisasi brightness setting, sesuai kondisi cahaya ruangan. Teknologi ini juga mampu mereduksi radiasi monitor yang sering membuat mata cepat lelah. Alhasil mata seolah dimanjakan oleh monitor.
Fitur unik lainnya adalah Cinema Mode, yang menghilangkan “gangguan” saat menyaksikan video online. Saat kita menonton sebuah streaming video, secara otomatis monitor akan membuat setting preview menjadi gelap, kecuali di bagian video yang sedang ditonton. Sehingga seakan-akan kita sedang menyaksikan layar sinema.
Dell Inspiron mini 12
Aduhhhh, tipisnya netbook besutan Dell ini; hanya 0,9 inci. Jadi mirip Apple MacBook Air. Enteng sehingga enak dijinjing dan dibawa-bawa. Saat dipegang pun tidak licin karena bagian belakang netbook ini agak kasar. Cover-nya yang putih mengilap pun tak begitu rajin mengumpulkan jejak sidik jari.
Aksen hitam tampil di arah bagian belakang unit yang menonjol, dekat engsel, bersebelahan dengan lokasi batere. Ya, batere mini 12 ini berwarna hitam, kontras dengan casing atasnya yang putih susu. Di bagian yang berwarna hitam pekat tetapi tidak mengilap ini hadir sebuah LED mungil yang akan menyala putih terang jika netbook dinyalakan atau baterenya diisi ulang.
Ada banyak hal lain yang tak biasa di sini. Pertama, layar yang lebar, 12,1”, dengan resolusi tinggi, 1280×800 pixel. Alhasil nyaman sekali berselancar di dunia maya dengannya. Dua halaman Web bisa dibuka berdampingan dan dibaca dengan nyaman. Huruf pun tampak normal, tidak kecil. Tampilan di layar terlihat sangat terang, dan sudut pandang horisontalnya cukup baik, cukup nyaman dilihat dari arah samping. Namun ada baiknya agak mendorong ke belakang layar agar efek pantulan tidak terlalu terasa.
Kedua, keyboard yang lega (92% keyboard normal). Jarak antartombolnya lebar, sehingga kita nyaman dan betah menari-narikan jari jemari di atasnya. Tutsnya cukup empuk ditekan. Di sisi atas, selain F1 – F10, tampil enam tombol Fungsi mandiri – F11, F12, Home, Del, Insert, End. Tombol Fn sendiri ditempatkan di sisi bawah paling kiri.
Toshiba Qosmio F50
Di tengah persaingan ketat seperti sekarang, para produsen notebook semakin serius membuat produk yang unik dan beda. Hal ini pun dilakukan Toshiba saat merilis notebook multimedia terbaru mereka, Qosmio F50. Notebook 15,4 inci ini tampil kemilau berkat desain Vibe dan penggunaan bahan plastik yang mengilap. Ini membuat penampilan Qosmio F50 terlihat sangat berkelas, meski sayangnya harus dikompensasi dengan mudahnya jejak jari tertinggal.
Namun yang paling unik dari Qosmio F50 ini adalah keberadaan sebuah prosesor yang disebut Quad Core HD Chip. Prosesor ini memiliki tugas khusus untuk membantu prosesor utama dalam menjalankan beberapa aplikasi multimedia. Contohnya melakukan upscaling (menaikkan resolusi) sehingga film berformat DVD bisa ditampilkan dengan kualitas sekelas film High Definition. Prosesor ini juga bisa digunakan untuk aplikasi gesture control; maksudnya kita bisa mengontrol notebook ini dengan gerakan tangan saja.
Sayangnya, konsep yang di atas kertas menarik itu, dalam kenyataannya tidaklah tampil sempurna. Ketika kami coba memutar film Batman: The Dark Knight, perbaikan kualitas yang dihasilkan tidaklah signifikan. Bahkan, di beberapa adegan, video yang ditampilkan justru terlihat pecah dan aneh.
Telebit Nucleom AG-100
Dibanding netbook, istilah nettop mungkin kurang populer. Selain karena kehadirannya sedikit terlambat, sekarang memang jamannya perangkat komputasi yang portabel. Tak heran jika pilihan netbook lebih banyak dibanding nettop.
Masih agak bingung dengan istilah netbook dan nettop? Begini penjelasannya. Netbook adalah perangkat komputasi seperti notebook namun dengan ukuran layar yang lebih kecil. Contoh produknya adalah Asus Eee PC, MSI Wind, atau Axioo Pico. Sedangkan nettop adalah padanan netbook tapi berbentuk komputer desktop; juga dengan ukuran yang lebih mungil. Yang disasar adalah pengguna rumahan atau warnet yang membutuhkan komputer untuk keperluan sehari-hari dengan harga terjangkau.
Satu dari sedikit nettop yang ada di pasaran saat ini adalah Telebit Nucleom AG-100. Komputer ini kurang lebih sama seperti Nucleom AG-80 yang pernah kami muat Oktober 2008 lalu. Prosesornya masih menggunakan Intel Atom 230 berkecepatan 1,6GHz yang dibantu memori DDR2 berkapasitas 1GB. Sedangkan untuk penyimpanan data, disediakan harddisk SATA berkapasitas 100GB.
PC Ion Pertama, Hasil ‘Perkawinan’ Acer-Nvidia
Acer mengumumkan kelahiran AspireRevo, sebuah mini PC berbasis Atom pertama yang menggunakan Nvidia Ion chipset. Seperti apa?
AspireRevo merupakan small-form-factor PC (SFF PC) berbasis Atom pertama yang menggunakan Nvidia Ion chipset. Chipset ektra tipis ini dipaket dengan GeForce 9400M, seperti yang digunakan pada MacBook Air.
Hal ini membuat processor mini Intel Atom mampu menampilkan grafis yang lumayan berat. Alhasil gamer dan pecinta grafis tak perlu khawatir lagi dengan keterbatasan Intel Atom. David Ragones, product manager Nvidia, yakin tahun 2009 akan menjadi tahun emas bagi SFF PC.
Conficker Terbaru Sangat Rumit
Seiring 1 April 2009, program jahat bernama Kido alias Conficker alias Downadup versi terbaru telah menyebar. Worm ini terbilang sangat rumit.
Perusahaan antivirus Kaspersky mengungkapkan hal itu dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Kamis (2/4/2009). “Kido mengunduh update untuk dirinya sendiri dari beberapa alamat situs web yang terus-menerus berubah. Kido menggunakan jaringan lokal sebagai jalur tambahan untuk memperoleh update. Enkripsi yang sangat baik menambah kerumitan Kido. Kido bahkan punya mekanisme untuk mematikan fitur keamanan,” sebut keterangan dari Kaspersky.
Cegah Virus Conficker Sebelum Komputer Terserang
Virus Conficker bisa dibilang sebagai virus komputer yang paling ditakuti saat ini. Tercatat, jutaan komputer di seluruh dunia telah terjangkit sejak kemunculannya pada bulan Oktober tahun lalu.
Apalagi ketika varian kedua virus yang diduga berasal dari Rusia ini muncul dengan format baru yang mendompleng file svchost dan dapat mengunci active domain. Penyebarannya sangat cepat dan begitu ter-install sulit dibasmi dengan prosedur standar. Banyak antivirus tak sanggup mengatasi varian virus yang semakin cerdas.
Waspada, 9 Juta Komputer Sudah Terinfeksi Conficker
Seperti virus penyakit, virus komputer juga menyebar dengan cepat dari satu komputer ke komputer lain. Wabah yang tengah mengancam jutaan komputer di seluruh dunia sekarang adalah serangan yang disebut conficker.
Program berbahaya ini telah menginfeksi 6 juta-9 juta komputer di seluruh dunia hanya dalam waktu 2 minggu. Kawasan yang terkena serangan paling tinggi adalah Asia dan Amerika Latin.
Berdasarkan data Symantec, China dan Argentina merupakan negara yang paling parah terkena serangan jenis worm ini. Conficker baru menyebar sekitar dua bulan lalu, tetapi telah menimbulkan kepanikan yang begitu masif.