Produsen kamera sepertinya saling berlomba memunculkan beragam kamera digital mereka untuk memperluas produk di mata konsumen. Namun seringkali seri awal dan kelanjutnya memiliki fitur yang sama. Kalau pun berbeda, seringkali hanya pada hal yang kurang berarti seperti penambahan resolusi. Begitu seri mju 1060 dari Olympus ini. Pada dasarnya, teknologi dan fitur model ini sama dengan seri sebelumnya. Namun, mju 1060 hadir tidak hanya dengan resolusi 10 megapixel, melainkan juga dengan kemampuan zoom optis yang lebih tinggi dibandingkan produk sekelasnya.
Mju 1060 masih menyertakan fungsi-fungsi standar kamera digital termasuk juga fitur scene untuk membantu membidik obyek sesuai kondisi tertentu. Terdapat 21 skema pemotretan sesuai kondisi lapangan, beberapa di antaranya bahkan berbeda dibandingkan kompetitor kebanyakan. Beberapa scene unik ini bisa dtemui pada skema “Behind the Glass” untuk memotret benda di belakang kaca atau etalase, “Documents” untuk memotret tulisan atau surat-surat penting, “Auction” untuk memotret barang-barang yang dilelang, dan “Smile Shot” yang memungkinkan kamera memotret secara otomatis ketika orang yang menjadi obyek foto tersenyum. Unik bukan?Untuk lebih mengoptimalkan foto, Anda juga dapat mengikuti petunjuk yang disediakan mju1060. Caranya adalah dengan memilih menu Shooting Guide pada tombol putar tanpa harus membuka buku manual lagi. Akan ditampilkan petunjuk-petunjuk pada layar, misalnya Red Eye Fix atau Shadow Adjust. Panduan ini jelas membantu pengguna, khususnya pengguna baru. Selain itu, pengguna juga akan menyukai zoom optis kamera ini yang telah mencapai 7x pembesaran. Kamera ini juga sudah mendukung resolusi Full-HD (1920×1080 pixel) yang membuat hasil foto terlihat maksimal pada LCD TV masa kini.
Salah satu fitur unggulan pada mju 1060 adalah teknologi dual Image Stabilization (IS) yang bermanfaat untuk mencegah gambar blur atau berguncang saat tangan pemotret bergoyang. Anehnya, fitur dual IS mju 1060 tidak memakai sistem optis. Sebagai gantinya, digunakan sensor-shift yang saling bekerjasama dengan fitur ISO untuk menstabilkan gambar. Hasil pengolahan image dari dual IS ini memang cukup membantu pengguna mendapatkan gambar yang lebih tajam dan stabil.
Sumber: InfoKomputer