TORONTO, KOMPAS.com — Meski tak menyerang langsung ke BlackBerry Playbook, pernyataan CEO Apple Steve Jobs yang menyebut tablet 7 inci akan dead on arrival atau DOA alias mati sebelum berkembang membuat CEO Research In Motion Jim Balsillie merasa perlu menjawabnya. Menurutnya, rival bisnisnya itu sudah berkali-kali mengeluarkan pernyataan yang memutarbalikkan pengertian sehingga harus diluruskan.
Serangan Jobs itu kelihatannya memang salah satunya ditujukan kepada produsen BlackBerry itu mengingat Research In Motion (RIM) baru akan meluncurkan tablet pertamanya, BlackBerry Playbook, tahun depan. Tablet tersebut memang menggunakan layar berukuran 7 inci atau lebih kecil daripada iPad buatan Apple.
“Buat siapa pun yang tidak terkena pengaruh pemutarbalikan oleh Apple, kita tahu bahwa tablet tujuh inci akan jelas menempati porsi yang besar di pasar,” kata Jim Balsillie dalam pernyataanya, Selasa (19/10/2010), sehari setelah komentar pedas Steve Jobs.
BlackBerry PlayBook kemungkinan bakal bersaing ketat dengan iPad buatan Apple. Tablet yang ditujukan untuk kalangan pebisnis itu mendukung penuh konten Flash, tidak seperti iPad. Selain itu, BlackBerry PlayBook sudah dilengkapi kamera depan dan belakang untuk konferensi video dengan rekaman kualitas tinggi.
Selain berkomentar soal serangan Jobs soal tablet 7 incinya, CEO RIM itu juga membantah klaim Steve Jobs bahwa iPhone berhasil mengalahkan penjualan BlackBerry karena berhasil menjual 14,1 juta unit dalam kuartal terakhir, sementara BlackBerry hanya 12,1 juta unit. Menjawab klaim ini, Balsillie mengatakan, data Apple dihitung sampai 25 September, sementara tahun buku RIM berakhir 28 Agustus. “Permintaan industri pada September biasanya lebih besar ketimbang saat musim panas,” katanya.
Perang komentar antara Apple dan RIM bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, Steve Jobs juga sempat menyinggung kelemahan antena BlackBerry saat iPhone 4G dikritik punya kelemahan dalam penerimaan sinyal saat diluncurkan pada pertengahan tahun ini.