Tingkat kecerahan sebuah proyektor diukur dalam satuan lumens. Sebagai gambaran, sebuah lilin parafin menghasilkan tingkat kecerahan sebesar 13 lumens, sebuah bola lampu 100 watt menghasilkan 1200 lumens. Hal ini berarti semakin tinggi lumens, semakin nyata gambar yang dihasilkan dalam ukuran yang sama oleh sebuah proyektor. Ketika ukuran gambar diperbesar, lumens yang ada akan disebarkan pada area yang lebih besar, hal ini mengurangi tingkat kecerahan gambar. Kebanyakan orang tidak terbiasa dengan lumens sebagai satuan hitung dan menghadapi kesulitan dalam menentukan tingkat kecerahan minimum yang dibutuhkan dalam presentasi mereka.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat digunakan sebagai panduan:
- Proyeksi dibawah 700 lumens biasanya membutuhkan pencahayaan yang agak redup (hati-hati pencahayaan yang redup cenderung mengakibatkan kantuk!).
- Proyeksi antara 700-1200 pada umumnya cukup untuk ruang konferensi dengan tingkat pencahayaan normal.
- Proyeksi dengan minimal 1000 lumens dibutuhkan untuk presentasi ruang terbuka dengan pencahayaan sedang.
- Proyeksi lebih dari 1500 lumens disarankan untuk pengaturan ruangan sidang.
- Proyeksi untuk jumlah penonton yang besar pada siang hari dengan pencahayaan kuat memerlukan lebih dari 2000 lumens.
- Proyeksi dengan diagonal lebih dari 300″ biasanya memerlukan 2200 lumens.
- Proyeksi untuk konser dengan penonton ribuan orang memerlukan antara 3000-10000 lumens.
Proyektor lebih dari 1000 lumens memiliki kinerja yang baik bagi kebanyakan presentasi bisnis. Proyektor demikian menghasilkan gambar yang impresif untuk jumlah penonton kecil dan dapat menghasilkan gambar yang lebih besar dengan sedikit pengaturan cahaya. Namun untuk ratusan atau bahkan ribuan orang, projector dengan tingkat kecerahan yang lebih baik menjadi keharusan.