Juru bicara Polda Gorontalo Ajun Komisaris Besar Polisi Wilson Damanik belum lama ini menyatakan, hal tersebut seharusnya tidak dilakukan oleh Norman. Wilson menyesalkan karena video tersebut beredar luas di situs berbagi video YouTube. Polisi akan menyelidiki motivasi pelaku mengunggah video itu.
Ternyata, aksi Norman Kamaru menyanyikan lagu India Chiyya-Chayyia di YouTube berbuah sanksi berupa teguran terhadap dirinya. Namun, Norman mendapat pembelaan dari tweeps atau para pengguna situs microblogging Twitter. Hal itu terlihat dengan adanya hashtag atau penanda topik #welovebriptunorman dan #janganmarahinbriptunorman [baca: Mabes Polri: Norman Akan Diperiksa].
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Selasa (5/4), di Twitter banyak pendukung Briptu Norman. Salah satunya adalah Putrikemalaufa. Dalam akun Twitter-nya, ia menulis: “#nw video lipsing Briptu Norman (Polisi Gorontalo) Sumpah, terkagum bgt liat dia hafal lirik dan action lagu india. Dukung Briptu Norman”.
Ada pula yang menulis, “Briptu norman di beri sanksi?oh,plis.. He just made some kind of joke.. Beri sanksi pd org yg tepat…” Tulisan tersebut diikuti hashtag #welovebriptunorman. Sementara itu, pengguna Twitter yang menggunakan hashtag #janganmarahinbriptunorman juga tak mau kalah. “Semua orang bebas berekspresi,,kalau pa Presiden saja boleh nyanyi,knapa Briptu Norman di permasalahkan?” tulis pengguna Twitter lainnya yang mencantumkan hashtag #janganmarahinbriptunorman.
Video bertajuk “Polisi Gorontalo Menggila” diunggah ke YouTube, 29 Maret silam. Hingga kini video tersebut telah dilihat oleh lebih dari 27 ribu pengguna internet. Dalam video tersebut, Norman tampak sedang asyik berjoget dan membawakan lagu India. Setidaknya lebih dari 23.000 pengunjung telah melihat video yang diberi judul “Polisi Gorontalo Menggila” ini di YouTube.
Aksi Norman ini pun mendapat apresiasi positif dari masyarakat Gorontalo, Sulawesi Utara. Mereka menganggap video lips sync yang diperagakan anggota Brimob yang biasa dianggap sosok menakutkan itu sangat menghibur.(BJK/ANS)